RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lesson plann

Mata Pelajaran : Fisika

Subjeck : Physics

Kelas / Semester : XI / 2

Class/Semester : XI/ 2

Pertemuan ke- : 1 – 4

No of meeting : 1 -4

Alokasi Waktu : 12 jam x 45 menit

Time alokated : 12 hour of meeting @45 minuts

Kompetensi : Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

Competency : To practice of fibration,wafe ,and sound

Indikator :

1.

:

Karakteristik gelombang transversal dan longitudinal ditemukan melalui percobaan

2.

:

Gejala Interferensi, difraksi, refraksi, refleksi, dispersi, polarisasi gelombang ditunjukkan melalui percobaan

3.

:

Perambatan gelombang melalui suatu medium ditunjukkan melalui percobaan

4.

:

Efek Doppler dirumuskan dari percobaan

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa memahami konsep Getaran, gelombang dan bunyi, serta mampu mengkomunikasikan hasil demonstrasi

2. Siswa mampu menerapkan getaran, gelombang dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari

II. Materi

1. Getaran, gelombang, bunyi

2. Penerapan getaran, gelombang, dan bunyi

III. Metode Pembelajaran

1. Diskusi

2. Ceramah

3. Tanya jawab

4. Latihan soal

IV. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal

a. Mengkondisikan konsentrasi peserta didik

b. Presensi kehadiran peserta didik

2. Kegiatan inti

a. Memberikan materi yang akan dibahas

b. Tanya jawab dan penjelasan materi

c. Diskusi untuk merumuskan getaran, gelombang, dan bunyi

d. Melakukan demonstrasi untuk membedakan beberapa jenis gelombang

e. Menjelaskan Efek Doppler

f. Melakukan demonstrasi untuk mengetahui effek Doppler dengan menggunakan alat loudspeaker

g. Menjelaskan perbedaan definisi gelombang, getaran dan bunyi

h. Menjelaskan rumus perhitungan dalam frekuensi dan periode (menggunakan periode ayunan bandul sederhana)

3. Kegiatan akhir

a. Melakukan evaluasi

b. Memberikan tugas/pekerjaan rumah

c. Menutup pelajaran

V. Alat dan sumber belajar

1. Buku pelajaran

2. Lembar kerja

3. Lingkungan sekolah

VI. Evaluasi

1. Tugas individu

2. Tugas kelompok

3. Ulangan harian

4. Kuis

5. Tes lisan

Gombong, 3 Januari 2011

Koordinator Guru Umum Guru Mata Diklat

Yeny Endrawati, S.Pd Drs Akhmad Nuraeni

NIP. 19700813 199301 2 001 NIP.19630119 199403 1004 9

Mengesahkan

Kepala SMK Negeri 1 Gombong Wakasek I

Basikun, S.Pd Drs. Haryoko

NIP. 19700201 199802 1 004 NIP. 19680420 199303 1 008

persiapan tesis Master of Education

setelah semester 3 kita akan menulis tesis

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KABUPATEN KEBUMEN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tugas utama seorang guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah adalah degan cara mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Pengembangan strategi ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menciptakan keadaan yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar, sehingga mereka dapat belajar dengan aktif, kreatif, egektif, inovatif dan menyenangkan. Pembelajaran yang berkualitas haruslah mengarah ke kadar keterlibatan mental, subyek didik setinggi mungkin. Subyek didik harus diberi kesempatan seluas mungkin untuk :

a. Menyerap informasi masuk kedalam struktur kognisinya atau menyesuaikan pada struktur baru, sehingga tercapai kebermaknaan optimal.

b. Menghayati sendiri peristiwa yang dipelajari agar terjadi proses afektif dan internalisasi nilai.

c. Melakukan langsung aktifitas operasionalnya, sehingga memiliki konseptualisasi teoritis dan operasionalnya.

Fisika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan sejak SMP namun fisika tetap dianggap sebagai pelajaran yang paling sulit untuk kebanyakan pelajar. Ini karena bahasa fisika merupakan bahasa symbol yang padat, ketat dan abstrak. Fisika berisi tentang hafalan rumus, perhitungan yang panjang dan rumit, serta manipulasi angka. Guru hendaknya berupaya secara maksimal dalam pengelolaan kelas dengan menggunakan berbagai stretegi, metode dan pendekatan yang lebih tepat, sehingga bisa mengembangkan pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga siswa bisa mengembangkan diri dengan memiliki minat belajar aktif, kreatif, daya nalar dan tumbuh kesenangan terhadap fisika, sehingga fisika tidak dianggap lagi sebagai pelajaran yang menjadi momok yang menakutkan.

Sering dilaporkan dalam mengikuti pelajaran fisika siswa bersikap pasif, dan sulit melakukan kerjasama, mengalami kesulitan, menyelesaikan tugas baik kelompok ataupun individu, kesulitan memahami kalimat atau bacaan pada aspek penguasaan konsep.

Metode Inkuiri sangat melibatkan kemampuan siswa karena langkah-langkah yang ditempuh dalam metode ini, meliputi observasi, bertanya, hipotesis, pengumpulan data dan penyimpulan. Metode dan teknik ini digunakan karena beberapa kelebihan, antara lain: pembelajaran lebih berpusat kepada siswa, keterlibatan anak sangat tinggi, ada penghargaan terhadap siswa dan menimbulkan kekuatan konsep diri. Pengertian metode Inkuiri berarti pertanyaan atau pemeriksaan, penyelidikan. Metode penemuan berarti suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dnegan penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran ini adalah :

  1. Keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar baik secara mental intelektual atau social emosional.
  2. Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran
  3. Mengembangkan sikap percaya pada diri sendiri pada diri siswa tentang apa yang ditentukan.

Bahwa menemukan konsep-konsep fisika secara sendiri oleh siswa akan terekam kuat dalam ingatan siswa.

Untuk menemukan sendiri konsep fisika itu oleh siswa secara sendiri pembelajaran yang diterapkan adalah dengan pendekatan Inkuiri. Guru hanya memberi fasilitas missal jobsheet, praktikum atau buku-buku pendukung.

Di contohkan siswa akan diarahkan menemukan konsep bahwa periode tergantung oleh panjang tali tapi tidak bergantung pada masa dari sebuah sub kompetensi bandul ayunan yang digetarkan harmonic. Maka guru menyediakan jobsheet percobaan bandul ayunan, seperangkat alat praktikum bandul ayunan dan buku-buku pendukung.

Kemudian siswa disuruh melakukan percobaan dan mengambil data-data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada jobsheet dan terakhir menyimpulkan, apakah periode tergantung pada panjang tali atau masa.

Dari data yang didapat dari percobaan diharapkan siswa dapat menyimpulkan bahwa periode bergantung pada panjang tali tidak bergantung pada massa.

Apabila konsep ini diddapat oleh siswa dengan menemukan secara mandiri diharapkan siswa akan lebih terkesan dalam ingatan siswa dari pada siswa diberi tahu langsung oleh guru.

Dan selama praktikum berlangsung dimati sejauh mana keaktifan siswa selama praktikum. Diharapkan bahwa siswa yang aktif akan lebih banyak menyerap secara kuat konsep bandul ayunan, sehingga kalau dievaluasi formatif tentang konsep ini baik konsep dasar, soal-soal aplikasi (missal jam dinding lonceng) ataupun konsep pengembangannya siswa yang aktif juga akan mendapat hasil tes yang signifikan dengan keaktifannya.

Untuk hal diatas maka saya berkeyakinan bahwa pendekatan Inkuiri dapat meningkatkn prestasi belajar siswa, dengan ini maka saya mengambil judul penelitian saya adalah sebagai berikut “PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KABUPATEN KEBUMEN”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,beberapa masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1.Apakah metode pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap prestasi

Belajar fisika

2.Apakah motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika ?

3.Apakah ada interaksi antara metode pembelajaran inkuiri dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar fisika ?

C. PEMBATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi pada masalah pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap prestasi belajar fisika siswa ditinjau dari motifasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Kabupaten Kebumen.

Adapun variable bebas(XI) Penggunaan Metode Inkuiri

X2. Motivasi belajarSiswa

Y. Prestasi belajar fisika.

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Kebumen

D. Rumusan masalah

  1. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap prestasi belajar fisika ?
  2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar fisika siswa?
  3. Bagaimana interaksi metode pembelajaran inkuiri dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar fisika

E. Tujuan penelitian

  1. Tujuan umum

Untuk meningkatkan mutu pendidikan SMKdi kabupaten Kebumen

  1. Tujuan khusus:Untuk mengetahui:

a.Apakah ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran inkuiri terhadap prestasi belajar fisika.

b.Apakah ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar fisika.

c.Apakah ada interaksi metode pembelajaran inkuiri dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika.

F. Manfaat penelitian

  1. Bagi guru/Pendidik:Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru
  2. Bagi Siswa:Untuk lebih menyegarkan pembelajaran siswa di kelas sehingga tidak monoton dan untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap pelajaran fisika.
  3. Bagi Kepala Sekolah:Sebagai pertimbanagan bahwa peralatan laboratorium fisika harus lengkap sehingga pembelajaran dengan inkuiri bisa optimal

 
blog by Drs Akhmad Nuraeni SMK N 1 GOMBONG