teori kinetik gas

Teori yang menggunakan tinjauan tentang gerak dan energi partikel-partikel zat untuk menyelidiki sifat-sifatnya disebut Teori Kinetik Zat.Sifat yang dimaksud adalah sifat zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel-partikel zat tersebut.Teori kinetik zat yang secara khusus diterapkan pada partikel-partikel gas disebut Teori kinetik gas.

1. Pengertian gas ideal

Gas yang ditinjau dalam pembahasan ini adalah gas ideal,yaitu suatu gas yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

· Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom atau molekul-molekul) yang jumlahnya banyak sekali dan antarpartikelnya tidak terjadi gaya tarik menarik.

· Setiap partikel gas bergerak dengan arah sembarang.

· Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran ruangan.

· Setiap tumbukan yang terjadi berlangsung secara lenting sempurna.

· Partikel gas terdistribusi secara merata dalam seluruh ruangan.

· Berlaku hukum newton tentang gerak.

Pada kenyataannya tidak ada gas sejati yang memenuhi sifat-sifat gas ideal,tetapi gas pada suhu kamar dan pada tekanan rendah dapat mendekati gas ideal.

2. Persamaan keadaan gas ideal

a. Hukum Boyle-Gay Lussac

Gas dalam suatu ruang tertutup,keadaannya ditentukan oleh volum,tekanan dan suhu gas tersebut.Menurut hukum Boyle-Gay Lussac,bahwa tekanan (p), volum (V), dan suhu mutlak (T) dari gas ideal memenuhi hubungan :

rV = n.R.T dengan r : tekanan gas

V : volume gas

n : jumlah mol gas

R : tetapan umum gas (8314 J/kmol.K atau 8,31 J/kmol.K)

T : suhu mutlak

b. Hubungan jumlah mol dengan massa total dan jumlah partikel

Misalkan massa total gas = m, dan jumlah mol gas = N, maka jumlah mol gas (n) dinyatakan :

N = m/M atau n = N/N0

dengan : m = massa total gas

M = massa relatif partikel (atom atau molekul) gas

N0 = bilangan Avogadro 6,02 x 1023 partikel/mol

Perhatikan konversi rumus sebagai berikut :

rV = n.R.T rV =(m/M).R.T rV = N.K.T

3. Tekanan dan energi kinetik

Sejumlah gas dengan N buah partikel berada dalam sebuah tabung yang volumenya V.Bila diketahui massa sebuah partikelnya m0 dan kecepatan rata-ratanya ν maka tekanan gas itu memenuhi hubungan :

r = 2 Ēk ( N )

3 V dengan Ēk = energi kinetik rata-rata.

4. Suhu dan energi kinetik rata-rata

Hubungan antara suhu dan energi kinetik rata-rata dapat di tentukan dari rumus hukum Boyle-Gay Lussac. Ēk = 3/2 k.T

5. Energi dalam

Energi dalam suatu gas didefinisikan sebagai jumlah energi kinetik seluruh partikel gas.Bila terdapat N buah partikel gas dalam wadah tertutup,maka energi dalam gas U merupakan hasil kali N dengan energi kinetik tiap partikel Ēk.U = N. Ēk

· Gas monoatomik

U = 3 N.k.T atau U = 3/2 n.R.T

2

· Gas diatomik pada suhu rendah ( ± 300 K)

U = 3/2 N.k.T atau U = 3/2 n.R.T

· Gas diatomik pada suhu sedang (± 500 K)

U = 5/2 N.k.T atau U = 5/2 n.R.T

· Gas diatomik pada suhu tinggi (± 1000 K)

U = 7/2 n.K.T atau U = 7/2 n.R.T

1 komentar:

  1. Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
    Jangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian (Persero)

    BalasHapus

 
blog by Drs Akhmad Nuraeni SMK N 1 GOMBONG